A. Kebudayaan Nasional
definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.11 tahun 1998 yakni :
"Kebudayaan nasional yang berdasarkan pancasila adalah perwujudan cipta,karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional merupakan pembangunan yang berbudaya."
Disebut juga pada pasal selanjutnya bahwa kebudayaan nasional juga mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa. tampaklah bahwa kebudayaan nasional yang dirumuskan oleh pemerintah berorientasi pada pembangunan nasional yang di landasi oleh semangat pancasila.
B. Kebudayaan Lokal
Budaya local sering disebut juga sebagai kebudayaan daerah. Menurut Parsudi Suparlan ada 3 macam kebudayaan dalam Indonesia yang majemuk, yaitu :
- Kebudayaan nasional Indonesia yang berlandasan Pancasila dan UUD 1945.
- Kebudayaan suku bangsa, terwujud pada kebudayaan suku bangsa dan menjadi unsur pendukung bagi lestarinya kebudayaan suku bangsa tersebut.
- Kebudayaan umum likal yang berfungsi dalam pergaulan umum (ekonomi, politik, social, dan emosional) yang berlaku dalam local-local di daerah.
KEBUDAYAAN JAWA
Propinsi Jawa Tengah terletak di Pulau Jawa dan beribukota di Semarang. Terbagi menjadi 35 kabupaten dan kota. Jawa Tengah memiliki adat istiadat dan budaya yang unik. Jawa Tengah dikenal sebagai “jantung” budaya Jawa.
Rumah adat di Indonesia bermacam-macam bentuknya dan mempunyai nilai seni masing-masing. Karena rumah merupakan suatu yang sangat penting, selain sebagai tempat tinggal rumah berfungsi untuk melindungi dari tantangan alam dan lingkungannya. Kita juga dapat melakukan aktivitas penting didalamnya, tidak hanya diluar rumah saja.
Coba kita lihat salah satu dari rumah adat yang ada di Indonesia, yaitu rumah adat Jawa. Rumah Jawa ldbih dari sekedar tempat tinggal. Masyarakat Jawa lebih mengutamakan moral kemasyarakatan dan kebutuhan dalam mengatur warga semakin menyatu dalam satu kesatuan.
Contohnya saja kita lihat rumah adat dari Provinsi Jawa Tengah yaitu rumah joglo. Joglo merupakan rumah adat Jawa Tengah yang terbuat dari kayu. Rumah bentuk ini mempunyai nilai seni yg cukup tinggi dan hanya dimiliki orang yang mampu. Pada masa lampau masyarakat jawa yang mempunyai rumah joglo hanya kaum bangsawan seperti sang pangeran dan kaum orang yang terpandang, karena rumah ini butuh bahan bngunan yang lebih banyak dan mahal dari pada rumah bentuk lain. Di zaman yang semakin maju ini rumah joglo digunakan oleh segenap lapisan masyarakat dan juga untuk berbagai fungsi lain, seperti gedung pertemuan dan kantor-kantor.
Pada dasarnya, rumah bentuk joglo berdenah bujur sangkar. Pada mulanya bentuk ini mempunyai empat pokok tiang di tengah yang di sebut saka guru, dan digunakan blandar bersusun yang di sebut tumpangsari. Blandar tumpangsari ini bersusun ke atas, makin ke atas makin melebar. Jadi awalnya hanya berupa bagian tengah dari rumah bentuk joglo zaman sekarang. Perkembangan selanjutnya, diberikan tambahan-tambahan pada bagian-bagian samping, sehingga tiang di tambah menurut kebutuhan. Selain itu bentuk denah juga mengalami perubahan menurut penambahannya. Perubahan-perubahan tadi ada yang hanya bersifat sekedar tambahan biasa, tetapi ada juga yang bersifat perubahan konstruksi.
Sirkulasi keluar masuknya udara pada rumah joglo sangat baik karena penghawaan pada rumah joglo ini dirancang dengan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. rumah joglo, yang biasanya mempunyai bentuk atap yang bertingkat-tingkat, semakin ke tengah, jarak antara lantai dengan atap yang semakin tinggi dirancang bukan tanpa maksud, tetapi tiap-tiap ketinggian atap tersebut menjadi suatu hubungan tahap-tahap dalam pergerakan manusia menuju ke rumah joglo dengan udara yang dirasakan oleh manusia itu sendiri.
Ciri khas atap joglo, dapat dilihat dari bentuk atapnya yang merupakan perpaduan antara dua buah bidang atap segi tiga dengan dua buah bidang atap trapesium, yang masing-masing mempunyai sudut kemiringan yang berbeda dan tidak sama besar. Atap joglo selalu terletak di tengah-tengah dan selalu lebih tinggi serta diapit oleh atap serambi. Bentuk gabungan antara atap ini ada dua macam, yaitu: Atap Joglo Lambang Sari dan Atap Joglo Lambang Gantung. Atap Joglo Lambang Sari mempunyai ciri dimana gabungan atap Joglo dengan atap Serambi disambung secara menerus, sementara atap Lambang Gantung terdapat lubang angin dan cahaya.
Rumah adat joglo yang merupakan rumah peninggalan adat kuno dengan karya seninya yang bermutu memiliki nilai arsitektur tinggi sebagai wujud dan kebudayaan daerah yang sekaligus merupakan salah satu wujud seni bangunan atau gaya seni,bahan bangunanya pun terdiri dari bahan-bahan yang berkualitas dan cukup mahal harganya, bangunanya pun sangat kokoh dengan pondasi yang sangat kuat oleh karena itu rumah ini sangat istimewa bagi adat jawa dan sangat dijaga kelestariannya sampai saat ini. Oleh karena itu rumah joglo adalah salah satu rumah yang berpengaruh bagi kelestarian adat daerah yang ada di Indonesia meskipun adat-adat daerah lain banyak juga yang mempunyai rumah adat yang mempunyai seni tersendiri.
Gambar diatas diambil saat saya dan kelompok melakukan observasi secara langsung di Taman Mini Indonesia Indah.
Tari Gambyong (Provinsi Jawa Tengah)
Gambyong merupakan tarian khas Jawa Tengah yang biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu.
Tarian ini merupakan sejenis tarian pergaulan di masyarakat. Ciri khas pertunjukan Tari Gambyong, sebelum dimulai selalu dibuka dengan gendhing Pangkur. Tariannya terlihat indah dan elok apabila si penari mampu menyelaraskan gerak dengan irama kendang. Sebab, kendang itu biasa disebut otot tarian dan pemandu gendhing.
Pada zaman Surakarta, instrumen pengiring tarian jalanan dilengkapi dengan bonang dan gong. Gamelan yang dipakai biasanya meliputi gender, penerus gender, kendang, kenong, kempul, dan gong. Semua instrumen itu dibawa ke mana-mana dengan cara dipikul.
Umum dikenal di kalangan penabuh instrumen Tari Gambyong, memainkan kendang bukanlah sesuatu yang mudah dan harus mempunyai jiwa seni yang tinggi yang dapat mengikuti irama sampai kedalam perasaan pengendang tersebut. Pengendang harus mampu jumbuh dengan keluwesan tarian serta mampu berpadu dengan irama gendhing. Maka tak heran, sering terjadi seorang penari Gambyong tidak bisa dipisahkan dengan pengendang yang selalu mengiringinya. Begitu juga sebaliknya, seorang pengendang yang telah tahu lagak-lagu si penari Gambyong akan mudah melakukan harmonisasi.
Batik-Tulis Pekalongan (Provinsi Jawa Tengah)
Pakaian adat Jawa Tengah adalah Batik.Kita akan mudah menemukan batik di Propinsi ini karena dua diantara wilayahnya merupakan sentra penghasil batik.Solo dan Pekalongan adalah daerah penghasil batik yang telah memberikan kontribusi positif untuk melestarikan budaya bangsa.
Batik adalah suatu hasil karya yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Di berbagai wilayah Indonesia banyak ditemui daerah-daerah perajin batik. Setiap daerah pembatikan mempunyai keunikan dan kekhasan tersendiri, baik dalam ragam hias maupun tata warnanya oleh karena itu kita harus menjaga kelestarianya. Dan salah satu daerah itu adalah Kabupaten Pekalongan. Batik di Pekalongan dapat dikategorikan sebagai batik pesisir yang mempunyai ciri khas pada motif kain hiasnya yang bersifat naturalis dan kaya warna. Ciri khas inilah yang memberikan identitas tersendiri bagi batik-tulis Pekalongan yang berbeda dengan batik lainnya, seperti batik-tulis Yogya atau Solo.
Lagu Daerah (Provinsi Jawa Tengah)
Lir Ilir – Provinsi Jawa Tengah
Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
Lir Ilir adalah lagu daerah Jawa Tengah, nada dasar naturel (C), birama 2/4 dengan tempo alegretto. Lagu ini menggunakan bahasa Jawa dan sering dinyanyikan dengan iringan musik gamelan.
Lir ilir, judul dari tembang di atas. Bukan sekedar tembang dolanan biasa, tapi tembang di atas mengandung makna yang sangat mendalam. Tembang karya Kanjeng Sunan ini memberikan hakikat kehidupan dalam bentuk syair yang indah.
Makanan Khas Semarang (Provinsi Jawa Tengah)
Bandeng presto adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari daerah Semarang, Jawa Tengah. Makanan ini dibuat dari ikan bandeng yang dibumbui dengan bawang putih, kunyit dan garam. Ikan bandeng ini kemudian dimasak pada alas daun pisang dengan cara presto. Presto adalah cara memasak dengan uap air yang bertekanan tinggi. Karena ikan bandeng terkenal memiliki banyak duri, bandeng presto adalah makanan yang digemari karena dengan cara masak presto duri-duri ini menjadi sangat lunak. Sehingga dapat dinikmati dengan lebih mudah.
..Pesan yang saya sampaikan..
“Kita harus bangga sebagai warga Negara Indonesia yang kaya akan beraneka ragam budaya yang dimiliki dari setiap propinsi, yang didalamnya mencakup: adat istiadat, kesenian, makanan, wisata, peninggalan-peninggalan bersejarah, dll. Kita sebagai generasi muda yang bertanggung jawab atas kelestarianya harus menjaga agar kebudayaan tidak terancam punah dan tidak dicuri oleh negara lain”.
jawa tengah
mahakarya yang sungguh mempesona adalah batik di jawa tengah setiap daerah mempunya corak batik tulis yang berbeda beda mereka mempunyai ciri khas sendiri sendiri selain batik ada juga kesenian yang tak kalah luar biasanaya ada wayang kulit yang sudah dia kaui dunia sebagai warisan budaya dunia oleh unesco ada juga tembang tembang (lagu lagu ) jawa yang diiringi oleh gamelan (alat musik) yang juga dikenal dengan campursariada juga ketoprak yang merupakan pertunjukan seni peran khas dari jawa
di jawa tengah juga masih ada kerjaan yang samapai sekarang masih berdiri tepatnya dikota solo yang dikenal dengan kasunanan solo
budaya jawa tengah sungguh banyak mulai dari wayang ,wayang orang, ketoprak,tari dan masih banyak lagi berikut beberapa foto terkait budaya jawa tengah :
kraton_solo_centraljava-surakarta
batik
ketoprak
pagelaran wayang kulit
tari srikandi/ tari panah
pertujukan wayang orang
sinden
tayub
Batik
adat jawa
Kebudayaan SUMATERA UTARA
Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° -
4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, Luas daratan Provinsi Sumatera
Utara 71.680 km².
Sumatra Utara pada dasarnya dapat dibagi
atas:
Pesisir Timur
Pegunungan Bukit Barisan
Pesisir Barat
Kepulauan Nias
Pesisir timur merupakan wilayah di dalam
provinsi yang paling pesat perkembangannya karena persyaratan infrastruktur
yang relatif lebih lengkap daripada wilayah lainnya. Wilayah pesisir timur juga
merupakan wilayah yang relatif padat konsentrasi penduduknya dibandingkan
wilayah lainnya. Pada masa kolonial Hindia-Belanda,
wilayah ini termasuk residentie Sumatra's Oostkust bersama provinsi Riau.
Di wilayah tengah provinsi berjajar Pegunungan Bukit Barisan. Di pegunungan
ini terdapat beberapa wilayah yang menjadi kantong-kantong konsentrasi penduduk.
Daerah di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir,
merupakan daerah padat penduduk yang menggantungkan hidupnya kepada danau ini.
Pesisir barat merupakan wilayah yang cukup
sempit, dengan komposisi penduduk yang terdiri dari masyarakat Batak,
Minangkabau, dan Aceh. Namun secara kultur dan etnolinguistik, wilayah ini
masuk ke dalam budaya dan Bahasa Minangkabau.
Pada
dasarnya, bahasa yang dipergunakan secara luas adalah Bahasa Indonesia. Suku Melayu Deli mayoritas menuturkan Bahasa
Indonesia karena kedekatannya dengan Bahasa Melayu yang
menjadi bahasa ibu masyarakat Deli. Pesisir timur seperi wilayah Serdang
Bedagai, Pangkalan Dodek, Batubara, Asahan, dan Tanjung Balai, memakai Bahasa
Melayu dialek "o" begitu juga di Labuhan Batu dengan sedikit
perbedaan ragam. Di Kabupaten Langkat masih menggunakan bahasa Melayu dialek
"e" yang sering juga disebut bahasa Maya-maya. Mayarakat Jawa di
daerah perkebunan, menuturkan Bahasa Jawa sebagai pengantar sehari-hari.
Di kawasan perkotaan, orang
Tionghoa lazim menuturkan Bahasa Hokkian selain
bahasa Indonesia. Di pegunungan, masyarakat Batak menuturkan Bahasa Batak yang
terbagi atas empat logat (Silindung-Samosir-Humbang-Toba). Bahasa Nias
dituturkan di Kepulauan Nias oleh suku Nias. Sedangkan orang-orang di pesisir
barat, seperti Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Mandailing Natal
menggunakan Bahasa Minangkabau.
Sumatera
Utara yang kaya dengan budaya adat istiadat dan keindahan
alamnya.
Sumatera Utara kaya dengan
berbagai adat budaya atau etnis yang beragam antara lain : Etnis Melayu, Batak
Toba, Batak Karo, Batak Angkola, Batak Pakpak Dairi, Batak Simalungun, Nias,
Etnis Sibolga Pesisir, dan etnis pendatang.
Semua etnis memiliki nilai budaya
masing-masing, mulai dari adat istiadat, tari daerah, jenis makanan, budaya dan
pakaian adat juga memiliki bahasa daerah masing-masing. Keragaman budaya ini
sangat mendukung dalam pasar pariwisata di Sumatera Utara. Walaupun begitu
banyak etnis budaya di Sumatera Utara tidak membuat perbedaan antar etnis dalam
bermasyarakat karena tiap etnis dapat berbaur satu sama lain dengan memupuk
kebersamaan yang baik. kalau di lihat dari berbagai daerah bahwa hanya Sumatera
Utara yang memiliki penduduk dengan berbagai etnis yang berbeda dan ini
tentunya sangat memiliki nilai positif terhadap daerah sumatera utara.
Kekayaan budaya yang dimiliki
berbagai etnis yaitu :
Batak Toba dengan Tarian Tortor, Wisata danau toba, wisata megalitik
(kubur batu), legenda (cerita rakyat), adat budaya yang bernilai tinggi dan
kuliner.
Batak Karo yang terkenal dengan
daerah Berastagi dengan alam yang sejuk dan indah, penghasil buah-buahan dan
sayur-sayuran yang sudah menembus pasar global dan juga memiliki adat budaya
yang masih tradisional.
Etnis Melayu yang terkenal dengan berbagai peninggalan sejarah seperti
Istana Maimoon, tari derah dan peninggalan rumah melayu juga masjid yang
memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Batak
Angkola yang
terkenal dengan kultur budaya yang beragam, mulai dari tari daerah adat
istiadat dan merupakan penghasil salak (salak sidempuan) yang juga sudah dapat
menembus pasar global.
Batak Pakpak
Dairi yang dikenal dengan peninggalan sejarah megalitik berupa
mejan dan patung ulubalang dan tentunya juga memiliki adat istiadat dan tari
daerah juga alat musik yang khusus.
Etnis Simalungun memiliki peninggalan sejarah berupa Rumah Bolon atau yang
dikenal dengan Museum Lingga/Rumah Bolon yang pada tempat itu masih terdapat
berbagai peninggalan sejarah dan etnis Simalungun juga memiliki adat istiadat
dan budaya yang tersendiri.
Etnis Nias memiliki daerah yang kaya dengan wisata alam yang sangat
menakjubkan yang telah memiliki nilai jual hingga ke mancanegara, daerah ini
juga memiliki kekayaan situs megalitik dan daerah ini masih tergolong daerah
yang orisinal yang belum terlindas dengan kemajuan zaman karena didaerah ini
masih banyak peninggalan megalitik seperti kampung batu, nilai budaya yang
tradisional dan banyak lagi yang sangat bernilai tinggi, dan menurut cerita masyarakat
setempat, daerah tersebut sudah direncanakan untuk dijadikan salah satu zona
situs megalitik yang dilindungi dunia.
Etnis
Sibolga Pesisir
ini juga memiliki berbagai budaya dan adat istiadat yang khusus yang juga
memiliki nilai sejarah yang sangat berharga.
Dari semua etnis tersebut maka
dapatlah dikatakan bahwa Sumatera Utara memiliki kekayaan budaya dan etnis
juga sejarah yang patut untuk diperhitungkan dan dijaga kelestariannya demi
mengangkat martabat bangsa Indonesia di bidang Kebudayaan dan Pariwisata.
Budaya Sumatera Utara - Seni Kebudayaan
Tradisional Propinsi Daerah Sumut. Sumatra Utara memiliki
khasanah kekayaan budaya yang beraneka ragam. Kebudayaan daerah Sumsel tersebut
meliputi adat istiadat, seni tradisional, dan bahasa daerah.
Di Propinsi Sumatera Utara terdapat beberapa suku yang mendiami propinsi
tersebutdiantaranya adalah suku Melayu, suku Nias, suku Batak Toba, suku
Pakpak, Karo, Simalungun, Tapanuli Tengah, suku Tapanuli Selatan yang terdiri
dari suku Sipirok, suku Angkola, Padang Bolak, serta Mandailing, Namun ada juga
pendatang seperti suku Minang, Jawa serta Aceh. Pendatang ini membawa
kebudayaan serta adat-istiadatnya masing-masing.
Seni Budaya Sumatera Utara
Musik daerah Sumatera Utara
Sama seperti budaya daerah lainnya yang ada di Indonesia Sumatera Utara
juga memilki musik yang khas daerah Sumse. Musik yang biasa dimainkan di
Sumatra Utara ini tergantung dengan upacara-upacara adat yang diadakan di
Sumut. Yang menjadi ciri khas adalah terdapat alunan musik genderang. Seperti
misalnya pada Etnis Pesisir yang memiliki serangkaian alat musik yang sebut
dengan Sikambang.
Tarian Budaya Sumatera Utara
Memiliki beraneka ragam seni tari tradisional yang terbagi beberapa macam.
Ada yang bernuansa magis yang berupa tarian sakral namun ada juga yang sifatnya
untuk hiburan saja yang berupa tari profan. Jenis tari adat Sumut merupakan
bagian dari upacara adat, sedangkan tari sakralnya biasanya ditarikan oleh
dayu-datu.
Beberapa tarian yang berasal dari Sumatera Utara adalah tari Tortor,
morah-morah, parakut, sipajok, patam-patam sering dan kebangkiung, tortor
nasiaran, tortor tunggal panaluan.
Sumber: http://p2x9-47-arif.blogspot.co.id/2013/05/macam-macam-kebudayaan-yang-ada-di.html
Interaksi Sebagai
Proses Sosial
Pernahkah kalian dalam seharian penuh tidak keluar rumah, tidak
berbicara dengan orang lain, serta tidak melaksanakan kegiatan apapun?
Tentu hal ini kita rasakan sangat berat bukan? Pasti kita akan merasakan
jenuh, tidak nyaman, dan juga kesepian. Ini menunjukkan bahwa manusia
pada hakikatnya membutuhkan adanya interaksi dengan lingkungannya.
Interaksi dapat terjadi sebab manusia hidup di tengah-tengah kelompok
masyarakatnya.
1. Pengertian Interaksi dan Proses Sosial
Menurut Selo Soemardjan, proses sosial adalah hubungan timbal balik
antara manusia (individu) dengan berbagai segi kehidupan bersama. Oleh
sebab itu, proses sosial mempunyai pengertian yang cukup luas, di mana
di dalamnya mencakup hubungan timbal balik antara manusia dengan segi
ekonomi, manusia dengan budaya, manusia dengan politik, dan juga antara
manusia dengan manusia lainnya di dalam suatu kelompok masyarakat.
Proses sosial adalah suatu proses yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan seorang manusia, di mana setiap manusia pasti melaluinya.
Terjadinya proses sosial sebab manusia adalah makhluk sosial (homo
socius). Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat melepaskan dirinya
dari keberadaan orang lain di sekitarnya.
Interaksi sosial adalah bentuk umum drai proses sosial, yang berupa
hubungan dinamis, baik antarindividu, individu dengan kelompok, atau
antarkelompok sosial. Interaksi dapat menjadi media untuk mempertahankan
berbagai norma yang berlaku di masyarakat. Sebagai contoh, dengan
interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak, maka norma sopan
santun akan tetap terjaga keberadaannya dalam suatu masyarakat. Dalam
hal ini orang tua berperan dalam mentransfer segala norma yang diyakini
kebenarannya kepada anggota keluarganya melalui interaksi sosial. Selain
itu, interaksi sosial juga dapat menyebabkan berubah atau hilangnya
norma yang tadinya dianut oleh masyarakat. Contoh, terbukanya sebuah
masyarakat adat terhadp pembaharuan sebab adanya interaksi sosial.
Interaksi Sebagai Proses Sosial
Proses Sosial
2. Macam-macam Interaksi Sosial dalam Proses Sosial
Jika kalian perhatikan dalam kehidupan sosial, interaksi sosial dapat
berlangsung melalui dua cara, yaitu secara langsung dan secara tidak
langsung. Interaksi sosial secara langsung adalah interaksi sosial yang
dilakukan secara langsung antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok secara langsung bertatap
muka (face to face) atau dengan menggunakan perantara perangkat
komunikasi. Dengan menelepon terjadi interaksi secara langsung walaupun
tidak langsung bertatap muka.
Interaksi Sebagai Proses Sosial
Interaksi Sosial
Bahasa adalah media utama sehingga orang dapat melaksanakan percakapan.
Dua orang atau lebih yang melaksanakan percakapan tentunya akan
menggunakan bahasa yang sama dan yang mereka pahami. Misalkan jika dua
orang yang berbeda suku bangsa, satu suku Jawa dan satu orang lagi suku
Sunda melaksanakan percakapan dengan bahasanya masing-masing, maka
kemungkinan besar interaksi sosial tak akan berlangsung. Tapi jika
percakapannya menggunakan bahasa yang sama dan dipahami keduanya, maka
interaksi sosial akan berjalan. Interaksi sosial juga dapat berlangsung
dengan menggunakan bahasa isyarat. Pada umumnya, bahasa isyarat ini
digunakan oleh orang-orang yang menguasai bahasa isyarat (tunawicara).
Interaksi langsung secara bertatap muka, biasanya mempunyai kekuatan
yang lebih besar dalam memberikan pengaruh pada pihak lainnya.
Sampai saat ini belum ada sistem penerjemah yang baik yang dapat
membantu menerjemahkan antar bahasa daerah satu dengan yang lainnya.
Contoh sistem penerjemah bahasa daerah yang sedang dikembangkan oleh
salah satu perguruan tinggi di Indonesia dapat dilihat pada situs
Cammane Project
Sedangkan yang dimaksud dengan interaksi tidak langsung adalah interaksi
yang dilakukan dengan menggunakan perantara orang ketiga atau melalui
media lain seara tidak langsung. Misalnya saat kamu tidak dapat masuk
kelas sebab sakit, kalian mengirimkan surat kepada guru melalui temanmu.
Atau saat seseorang menyampaikan khabar duka kepada keluarganya melalui
orang lain. Secara tidak langsung, interaksi telah berjalan walaupun
tidak secara langsung bertatap muka atau melaksanakan percakapan secara
langsung.
Contoh:
Interaksi Sebagai Proses Sosial
Dalam sebuah media cetak diberitakan, bahwa seorang Menteri Kesehatan
dari Inggris yaitu Caroline Flint, mengumumkan sebuah layanan NHS (Stop
Smoking Services). Layanan ini dimaksudkan untuk membantu menghilangkan
kebiasaan merokok masyarakat, baik melalui pesan e-mail, sms, atau
panggilan telepon yang bisa diakses dengan mudah lewat perangkat ponsel.
Menurut hasil penelitian, dalam waktu satu tahun layanan itu dapat
membantu nyaris 300.000 orang sehingga berhenti merokok. Adanya
perubahan sikap dari para perokok untuk berhenti merokok, menunjukkan
terjadinya interaksi antara Caroline Flint dengan para perokok itu
walaupun tanpa berhadapan langsung tapi hanya melalui media komunikasi.
3. Pola-pola Interaksi Sosial
Pada kenyataannya, dalam kehidupan sehari-hari interaksi sosial dapat
berlangsung baik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok.
a. Interaksi antara Individu dengan Individu
Interaksi antara individu dengan individu dapat terjadi di mana saja.
Seperti halnya saat kamu sedang mencurahkan isi hati kepada sahabat
terdekatmu. Atau saat seorang guru BP sedang memberikan nasihat kepada
salah satu siswanya. Interaksi ini hanya berlangsung antara satu
individu dengan satu individu lainnya bukan?
b. Interaksi antara Individu dengan Kelompok
Ketika seorang guru sedang memberikan materi pelajaran di kelas kepada
siswa-siswanya, maka di sana telah terjadi interaksi antara individu
dengan kelompok. Guru sebagai individu yang berinteraksi dengan
sekelompok murid di dalam kelas. Contoh lain, seorang polisi yang sedang
memberikan pengarahan mengenai bahayanya narkoba kepada murid di kelas.
Jadi, interaksi ini berlangsung antara individu dengan kelompok.
c. Interaksi antara Kelompok dengan Kelompok
Interaksi ini berlangsung antara dua kelompok manusia. Sebagai contoh
dalam kegiatan pertandingan sepak bola, di mana dalam pertandingan itu
terjadi interaksi antara dua kelompok manusia yang sedang memperebutkan
gelar juara.
Sumber : Pusat Pembukuan Kemdiknas
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/08/interaksi-sebagai-proses-sosial.html
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/08/interaksi-sebagai-proses-sosial.html
Interaksi Sebagai
Proses Sosial
Pernahkah kalian dalam seharian penuh tidak keluar rumah, tidak
berbicara dengan orang lain, serta tidak melaksanakan kegiatan apapun?
Tentu hal ini kita rasakan sangat berat bukan? Pasti kita akan merasakan
jenuh, tidak nyaman, dan juga kesepian. Ini menunjukkan bahwa manusia
pada hakikatnya membutuhkan adanya interaksi dengan lingkungannya.
Interaksi dapat terjadi sebab manusia hidup di tengah-tengah kelompok
masyarakatnya.
1. Pengertian Interaksi dan Proses Sosial
Menurut Selo Soemardjan, proses sosial adalah hubungan timbal balik
antara manusia (individu) dengan berbagai segi kehidupan bersama. Oleh
sebab itu, proses sosial mempunyai pengertian yang cukup luas, di mana
di dalamnya mencakup hubungan timbal balik antara manusia dengan segi
ekonomi, manusia dengan budaya, manusia dengan politik, dan juga antara
manusia dengan manusia lainnya di dalam suatu kelompok masyarakat.
Proses sosial adalah suatu proses yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan seorang manusia, di mana setiap manusia pasti melaluinya.
Terjadinya proses sosial sebab manusia adalah makhluk sosial (homo
socius). Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat melepaskan dirinya
dari keberadaan orang lain di sekitarnya.
Interaksi sosial adalah bentuk umum drai proses sosial, yang berupa
hubungan dinamis, baik antarindividu, individu dengan kelompok, atau
antarkelompok sosial. Interaksi dapat menjadi media untuk mempertahankan
berbagai norma yang berlaku di masyarakat. Sebagai contoh, dengan
interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak, maka norma sopan
santun akan tetap terjaga keberadaannya dalam suatu masyarakat. Dalam
hal ini orang tua berperan dalam mentransfer segala norma yang diyakini
kebenarannya kepada anggota keluarganya melalui interaksi sosial. Selain
itu, interaksi sosial juga dapat menyebabkan berubah atau hilangnya
norma yang tadinya dianut oleh masyarakat. Contoh, terbukanya sebuah
masyarakat adat terhadp pembaharuan sebab adanya interaksi sosial.
Interaksi Sebagai Proses Sosial
Proses Sosial
2. Macam-macam Interaksi Sosial dalam Proses Sosial
Jika kalian perhatikan dalam kehidupan sosial, interaksi sosial dapat
berlangsung melalui dua cara, yaitu secara langsung dan secara tidak
langsung. Interaksi sosial secara langsung adalah interaksi sosial yang
dilakukan secara langsung antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok secara langsung bertatap
muka (face to face) atau dengan menggunakan perantara perangkat
komunikasi. Dengan menelepon terjadi interaksi secara langsung walaupun
tidak langsung bertatap muka.
Interaksi Sebagai Proses Sosial
Interaksi Sosial
Bahasa adalah media utama sehingga orang dapat melaksanakan percakapan.
Dua orang atau lebih yang melaksanakan percakapan tentunya akan
menggunakan bahasa yang sama dan yang mereka pahami. Misalkan jika dua
orang yang berbeda suku bangsa, satu suku Jawa dan satu orang lagi suku
Sunda melaksanakan percakapan dengan bahasanya masing-masing, maka
kemungkinan besar interaksi sosial tak akan berlangsung. Tapi jika
percakapannya menggunakan bahasa yang sama dan dipahami keduanya, maka
interaksi sosial akan berjalan. Interaksi sosial juga dapat berlangsung
dengan menggunakan bahasa isyarat. Pada umumnya, bahasa isyarat ini
digunakan oleh orang-orang yang menguasai bahasa isyarat (tunawicara).
Interaksi langsung secara bertatap muka, biasanya mempunyai kekuatan
yang lebih besar dalam memberikan pengaruh pada pihak lainnya.
Sampai saat ini belum ada sistem penerjemah yang baik yang dapat
membantu menerjemahkan antar bahasa daerah satu dengan yang lainnya.
Contoh sistem penerjemah bahasa daerah yang sedang dikembangkan oleh
salah satu perguruan tinggi di Indonesia dapat dilihat pada situs
Cammane Project
Sedangkan yang dimaksud dengan interaksi tidak langsung adalah interaksi
yang dilakukan dengan menggunakan perantara orang ketiga atau melalui
media lain seara tidak langsung. Misalnya saat kamu tidak dapat masuk
kelas sebab sakit, kalian mengirimkan surat kepada guru melalui temanmu.
Atau saat seseorang menyampaikan khabar duka kepada keluarganya melalui
orang lain. Secara tidak langsung, interaksi telah berjalan walaupun
tidak secara langsung bertatap muka atau melaksanakan percakapan secara
langsung.
Contoh:
Interaksi Sebagai Proses Sosial
Dalam sebuah media cetak diberitakan, bahwa seorang Menteri Kesehatan
dari Inggris yaitu Caroline Flint, mengumumkan sebuah layanan NHS (Stop
Smoking Services). Layanan ini dimaksudkan untuk membantu menghilangkan
kebiasaan merokok masyarakat, baik melalui pesan e-mail, sms, atau
panggilan telepon yang bisa diakses dengan mudah lewat perangkat ponsel.
Menurut hasil penelitian, dalam waktu satu tahun layanan itu dapat
membantu nyaris 300.000 orang sehingga berhenti merokok. Adanya
perubahan sikap dari para perokok untuk berhenti merokok, menunjukkan
terjadinya interaksi antara Caroline Flint dengan para perokok itu
walaupun tanpa berhadapan langsung tapi hanya melalui media komunikasi.
3. Pola-pola Interaksi Sosial
Pada kenyataannya, dalam kehidupan sehari-hari interaksi sosial dapat
berlangsung baik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok.
a. Interaksi antara Individu dengan Individu
Interaksi antara individu dengan individu dapat terjadi di mana saja.
Seperti halnya saat kamu sedang mencurahkan isi hati kepada sahabat
terdekatmu. Atau saat seorang guru BP sedang memberikan nasihat kepada
salah satu siswanya. Interaksi ini hanya berlangsung antara satu
individu dengan satu individu lainnya bukan?
b. Interaksi antara Individu dengan Kelompok
Ketika seorang guru sedang memberikan materi pelajaran di kelas kepada
siswa-siswanya, maka di sana telah terjadi interaksi antara individu
dengan kelompok. Guru sebagai individu yang berinteraksi dengan
sekelompok murid di dalam kelas. Contoh lain, seorang polisi yang sedang
memberikan pengarahan mengenai bahayanya narkoba kepada murid di kelas.
Jadi, interaksi ini berlangsung antara individu dengan kelompok.
c. Interaksi antara Kelompok dengan Kelompok
Interaksi ini berlangsung antara dua kelompok manusia. Sebagai contoh
dalam kegiatan pertandingan sepak bola, di mana dalam pertandingan itu
terjadi interaksi antara dua kelompok manusia yang sedang memperebutkan
gelar juara.
Sumber : Pusat Pembukuan Kemdiknas
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/08/interaksi-sebagai-proses-sosial.html
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/08/interaksi-sebagai-proses-sosial.html
Interaksi Sebagai
Proses Sosial
Pernahkah kalian dalam seharian penuh tidak keluar rumah, tidak
berbicara dengan orang lain, serta tidak melaksanakan kegiatan apapun?
Tentu hal ini kita rasakan sangat berat bukan? Pasti kita akan merasakan
jenuh, tidak nyaman, dan juga kesepian. Ini menunjukkan bahwa manusia
pada hakikatnya membutuhkan adanya interaksi dengan lingkungannya.
Interaksi dapat terjadi sebab manusia hidup di tengah-tengah kelompok
masyarakatnya.
1. Pengertian Interaksi dan Proses Sosial
Menurut Selo Soemardjan, proses sosial adalah hubungan timbal balik
antara manusia (individu) dengan berbagai segi kehidupan bersama. Oleh
sebab itu, proses sosial mempunyai pengertian yang cukup luas, di mana
di dalamnya mencakup hubungan timbal balik antara manusia dengan segi
ekonomi, manusia dengan budaya, manusia dengan politik, dan juga antara
manusia dengan manusia lainnya di dalam suatu kelompok masyarakat.
Proses sosial adalah suatu proses yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan seorang manusia, di mana setiap manusia pasti melaluinya.
Terjadinya proses sosial sebab manusia adalah makhluk sosial (homo
socius). Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat melepaskan dirinya
dari keberadaan orang lain di sekitarnya.
Interaksi sosial adalah bentuk umum drai proses sosial, yang berupa
hubungan dinamis, baik antarindividu, individu dengan kelompok, atau
antarkelompok sosial. Interaksi dapat menjadi media untuk mempertahankan
berbagai norma yang berlaku di masyarakat. Sebagai contoh, dengan
interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak, maka norma sopan
santun akan tetap terjaga keberadaannya dalam suatu masyarakat. Dalam
hal ini orang tua berperan dalam mentransfer segala norma yang diyakini
kebenarannya kepada anggota keluarganya melalui interaksi sosial. Selain
itu, interaksi sosial juga dapat menyebabkan berubah atau hilangnya
norma yang tadinya dianut oleh masyarakat. Contoh, terbukanya sebuah
masyarakat adat terhadp pembaharuan sebab adanya interaksi sosial.
Interaksi Sebagai Proses Sosial
Proses Sosial
2. Macam-macam Interaksi Sosial dalam Proses Sosial
Jika kalian perhatikan dalam kehidupan sosial, interaksi sosial dapat
berlangsung melalui dua cara, yaitu secara langsung dan secara tidak
langsung. Interaksi sosial secara langsung adalah interaksi sosial yang
dilakukan secara langsung antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok secara langsung bertatap
muka (face to face) atau dengan menggunakan perantara perangkat
komunikasi. Dengan menelepon terjadi interaksi secara langsung walaupun
tidak langsung bertatap muka.
Interaksi Sebagai Proses Sosial
Interaksi Sosial
Bahasa adalah media utama sehingga orang dapat melaksanakan percakapan.
Dua orang atau lebih yang melaksanakan percakapan tentunya akan
menggunakan bahasa yang sama dan yang mereka pahami. Misalkan jika dua
orang yang berbeda suku bangsa, satu suku Jawa dan satu orang lagi suku
Sunda melaksanakan percakapan dengan bahasanya masing-masing, maka
kemungkinan besar interaksi sosial tak akan berlangsung. Tapi jika
percakapannya menggunakan bahasa yang sama dan dipahami keduanya, maka
interaksi sosial akan berjalan. Interaksi sosial juga dapat berlangsung
dengan menggunakan bahasa isyarat. Pada umumnya, bahasa isyarat ini
digunakan oleh orang-orang yang menguasai bahasa isyarat (tunawicara).
Interaksi langsung secara bertatap muka, biasanya mempunyai kekuatan
yang lebih besar dalam memberikan pengaruh pada pihak lainnya.
Sampai saat ini belum ada sistem penerjemah yang baik yang dapat
membantu menerjemahkan antar bahasa daerah satu dengan yang lainnya.
Contoh sistem penerjemah bahasa daerah yang sedang dikembangkan oleh
salah satu perguruan tinggi di Indonesia dapat dilihat pada situs
Cammane Project
Sedangkan yang dimaksud dengan interaksi tidak langsung adalah interaksi
yang dilakukan dengan menggunakan perantara orang ketiga atau melalui
media lain seara tidak langsung. Misalnya saat kamu tidak dapat masuk
kelas sebab sakit, kalian mengirimkan surat kepada guru melalui temanmu.
Atau saat seseorang menyampaikan khabar duka kepada keluarganya melalui
orang lain. Secara tidak langsung, interaksi telah berjalan walaupun
tidak secara langsung bertatap muka atau melaksanakan percakapan secara
langsung.
Contoh:
Interaksi Sebagai Proses Sosial
Dalam sebuah media cetak diberitakan, bahwa seorang Menteri Kesehatan
dari Inggris yaitu Caroline Flint, mengumumkan sebuah layanan NHS (Stop
Smoking Services). Layanan ini dimaksudkan untuk membantu menghilangkan
kebiasaan merokok masyarakat, baik melalui pesan e-mail, sms, atau
panggilan telepon yang bisa diakses dengan mudah lewat perangkat ponsel.
Menurut hasil penelitian, dalam waktu satu tahun layanan itu dapat
membantu nyaris 300.000 orang sehingga berhenti merokok. Adanya
perubahan sikap dari para perokok untuk berhenti merokok, menunjukkan
terjadinya interaksi antara Caroline Flint dengan para perokok itu
walaupun tanpa berhadapan langsung tapi hanya melalui media komunikasi.
3. Pola-pola Interaksi Sosial
Pada kenyataannya, dalam kehidupan sehari-hari interaksi sosial dapat
berlangsung baik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok.
a. Interaksi antara Individu dengan Individu
Interaksi antara individu dengan individu dapat terjadi di mana saja.
Seperti halnya saat kamu sedang mencurahkan isi hati kepada sahabat
terdekatmu. Atau saat seorang guru BP sedang memberikan nasihat kepada
salah satu siswanya. Interaksi ini hanya berlangsung antara satu
individu dengan satu individu lainnya bukan?
b. Interaksi antara Individu dengan Kelompok
Ketika seorang guru sedang memberikan materi pelajaran di kelas kepada
siswa-siswanya, maka di sana telah terjadi interaksi antara individu
dengan kelompok. Guru sebagai individu yang berinteraksi dengan
sekelompok murid di dalam kelas. Contoh lain, seorang polisi yang sedang
memberikan pengarahan mengenai bahayanya narkoba kepada murid di kelas.
Jadi, interaksi ini berlangsung antara individu dengan kelompok.
c. Interaksi antara Kelompok dengan Kelompok
Interaksi ini berlangsung antara dua kelompok manusia. Sebagai contoh
dalam kegiatan pertandingan sepak bola, di mana dalam pertandingan itu
terjadi interaksi antara dua kelompok manusia yang sedang memperebutkan
gelar juara.
Sumber : Pusat Pembukuan Kemdiknas
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/08/interaksi-sebagai-proses-sosial.html
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/08/interaksi-sebagai-proses-sosial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar