Jumat, 25 Maret 2016

Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Manusia selain sebagai makhluk individu, manusia juga disebutsebagai makhluk sosial. Artinya manusia memiliki kebutuhan dankemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksidengan manusia yang lain, selanjutnya interaksi ini berbentuk kelompok.Kemampuan dan kebiasaan manusia berkelompok ini disebut jugadengan zoon politicon.
Istilah manusia sebagi zoon politicon pertama kali dikemukakanoleh Aristoteles yang artinyamanusia sebagai binatang politik. Manusiasebagai insan politik atau dalam istilah yang lebihpopuler manusiasebagi zoon politicon, mengandung makna bahwa manusia memilikikemampuan untuk hidup berkelompok dengan manusia yang lain dalamsuatu organisasiyang teratur, sistematis dan memiliki tujuan yang jelas,seperti negara. Sebagai insan politik,manusia memiliki nilai-nilai yangbisa dikembangkan untuk mempertahankan komunitasnya.Argumen yang mendasari pernyataan ini adalah bahwa manusiasebagaimana binatang,hidupnya suka mengelompok.Hanya saja antara manusia dan binatang berbeda memiliki cara mengelompok yang berbeda, hewan mengandalkan naluri,sedangkan manusia berkelompok dilakukanmelalui proses belajar dengan menggunakan akal pikirannya.Sifat berkelompok pada manusia didasari pada kepemilikankemampuan untuk berkomunikasi, mengungkapkan rasa dankemampuan untuk saling bekerjasama. Selain itu juga adanyakepemilikan nilai pada manusia untuk hidup bersama dalam kelompok,antara lain: nilai kesatuan, nilai solidaritas,nilai kebersamaan dan nilaiberorganisasi.
Nilai adalah prinsip-prinsip dasar yang dianggap paling baik,paling bermakna, paling berguna, paling menguntungkan, dan palingdapat mendatangkan kebiasaan bagi manusia. Nilai kesatuan mengandungmakna bahwa komunitas politik merupakan kumpulan orang-orangyang memiliki tekad untuk bersatu dan komunitas politik hanya terwujudapabila adapersatuan. Nilai solidaritas mengandung makna bahwahubungan antar manusia dalam komunitas politik bersifat salingmendukung dan selalu membuka kesempatan untuk bekerja samadengan manusia yang lain. Nilai kebersamaan mengandung artikomunitas politik merupakan wadah bagi mereka untuk mewujudkantujaun hidup yang diidam-idamkan. Nilai organisasi mengandung maknabahwa komunitas politik yang dibangun manusia, mengatur dirinya dalambentuk pengorganisasi yang memungkinkan tiap-tiap menudia mengambil
perannya.
Aktualisasi manusia sebagai makluk sosial, tercermin dalamkehidupan berkelompok. Manusia selalu berkelompok dalam hidupnya.Berkelompok dalam kehidupan manusia adalah suatu kebutuhan, bahkanbertujuan. Tujuan manusia berkelompok adalah untuk meningkatkankebahagiaan dan kesejahteraan hidupnya. Apapun bentuk kelompoknya,
disadari atau tidak, manusia berkelompok mempunyai tujuanmeningkatkan kebahagiaan hidupnya. Melalui kelompok manusia bisamemenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya, bahkan bisa dikatakankebahagiaan dan keberdayaan hidup manusia hanya bisa dipenuhi
dengan cara berkelompok. Tanpa berkelompok tujuan hidup manusia yaitu mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan tidak akan bisa tercapai.
Manusia merupakan makluk individu dan sekaligus sebagaimakluk sosial. Sebagai makluk sosial manusia selalu hidup berkelompokdengan manusia yang lain. Perilaku berkelompok (kolektif) pada dirimanusia, juga dimiliki oleh makluk hidup yang lain, seperti semut, lebah,
burung bangau, rusa, dansebagainya, tetapi terdapat perbedaan yangesensial antara perilaku kolektif pada diri manusia dan perilaku kolektifpada binatang.
Kehidupan berkelompok (perilaku kolektif) binatang bersifatnaluri, artinya sudah pembawaan dari lahir, dengan demikian sifatnyastatis yang terbentuk sebagai bawaan dari lahir. Contoh bentuk rumahlebah, sejak dahulu sampai sekarang tidak ada perubahan, demikianhalnya dengan rumah semut dan hewan lainnya. Sebaliknya perilakukolektif manusia bersifat dinamis, berkembang, dan terjadi melalui prosesbelajar (learning process).

Sumber: http://galangalfarisi22.blogspot.co.id/2013/11/manusia-sebagai-makhluk-sosial.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar